Mujahidin AQIM membuka akun Twitter
Mujahidin AQIM membuka akun Twitter
Menurut akun Twitter Harakat al-Shabaab al-Mujahidin (HSM), Mujahidin Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) telah membuka sebuah akun Twitter melalui Kantor Berita Islam mereka, Media Andalus. Akun tersebut berbahasa Inggris dan Arab, seperti dilansir KC pada Sabtu (30/3/2013).
Sehubungan dengan pembukaan akun tersebut, Mujahidin AQIM menulis :
“Kami mengucapkan selamat kepada Umat Islam pada umumnya dan mereka yang mendukung Mujahidin pada khususnya, @andalus_media.”
Pada tanggal 29 Maret, Mujahidin AQIM menulis, “Pernyataan bagi rakyat Perancis pada umumnya dan keluarga tawanan Perancis pada khususnya”.
Di dalamnya, mereka secara khusus menyatakan bahwa, “Meskipun eksekusi telah dilakukan oleh Al-Qaeda terhadap mata-mata Perancis, Philip Vardon, karena dia telah membunuh anak-anak dan kaum perempuan kami di Mali utara, kami tidak dapat menjamin keselamatan mereka (tawanan) selama agresi pemerintah dan serangan tentara kalian di wilayah Mujahidin.
Pemerintah Perancis bertanggung jawab atas hidup putra-putra kalian yang ditawan Al-Qaeda.”
Pernyataan itu juga berarti bahwa, “Kalian sendirilah yang memilih pemimpin kalian itu.”
Catatan Mujahidin:
“Kami memperingatkan orang-orang Perancis akan konsekuensi dari melanjutkan pendudukan Mali secara tidak adil oleh pemerintah mereka, dan menjarah kekayaan Muslim di Afrika secara keseluruhan.”
“Kami menyarankan kepada keluarga tawanan dan orang-orang Perancis untuk menekan presiden Hollande dan pemerintahannya, untuk menarik pasukannya dari Mali, dan meninggalkan umat Islam untuk memilih cara hidup mereka dengan bebas, seperti mereka (pemerintah Perancis) memilih cara hidup mereka.
Sebaiknya tinggalkan kami tetap aman di rumah kami, atau kami tidak akan tinggal diam akan keamanan kalian seperti kalian menggangu kami.”
Pada tanggal 30 Maret, Mujahidin Al-Qaeda juga memberikan link YouTube untuk “Banding Sheikh Abu Musab Abdul Wadud (semoga Allah melindunginya) mengenai invasi Mali”.
Di samping itu, pada tanggal 30 Maret, Mujahidin juga memposting terjemahan video berbahasa Inggris berisi pesan Sheikh Abu Musab Abdul Wadud (semoga Allah melindunginya) dalam 6 halaman PDF tentang serangan Perancis di Mali. Pada akhir pidatonya, Sheikh mengatakan:
“Kami akan berjihad untuk Islam dan mempertahankan tanah ini, meminta pertolongan kepada Tuhan kami dan percaya akan kemenangan-Nya, kemuliaan-Nya, yang Dia janjikan kepada hamba-Nya yang beriman. Apa yang mengalahkan Amerika dan anteknya di Afghanistan dan Irak juga mampu mengalahkan Perancis dan agen-agennya di Sahara, yang akan menenggelamkan mereka di pasir pembakarannya. Jika kalian menginginkan perang, maka kami siap untuk itu bahkan lebih, dan kami akan mencapai kemenangan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.”
Ini juga menunjukkan bahwa beliau (semoga Allah melindunginya) dalam kondisi aman dan sehat. Pesan video tersebut dalam terjemahan bahasa Inggris berjudul “The Mali Invasion: A French Proxy War“.
Saat berita ini diturunkan, akun Twitter AQIM sudah memiliki 2.893 pengikut. Pada tanggal 28 Maret, Mujahidin Kashmir juga meminta untuk mempublikasikan informasi dalam bahasa Inggris karena tidak semua dari mereka mengerti bahasa Arab, AQIM pun memenuhi permintaan tersebut pada hari berikutnya. (banan/arrahmah.com)
Sumber
Baca Juga :
- Remaja Inggris berbondong-bondong memeluk Islam
- Tauhid Inputnya, Akhlak Mulia Outputnya
Menurut akun Twitter Harakat al-Shabaab al-Mujahidin (HSM), Mujahidin Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) telah membuka sebuah akun Twitter melalui Kantor Berita Islam mereka, Media Andalus. Akun tersebut berbahasa Inggris dan Arab, seperti dilansir KC pada Sabtu (30/3/2013).
Sehubungan dengan pembukaan akun tersebut, Mujahidin AQIM menulis :
“Kami mengucapkan selamat kepada Umat Islam pada umumnya dan mereka yang mendukung Mujahidin pada khususnya, @andalus_media.”
Pada tanggal 29 Maret, Mujahidin AQIM menulis, “Pernyataan bagi rakyat Perancis pada umumnya dan keluarga tawanan Perancis pada khususnya”.
Di dalamnya, mereka secara khusus menyatakan bahwa, “Meskipun eksekusi telah dilakukan oleh Al-Qaeda terhadap mata-mata Perancis, Philip Vardon, karena dia telah membunuh anak-anak dan kaum perempuan kami di Mali utara, kami tidak dapat menjamin keselamatan mereka (tawanan) selama agresi pemerintah dan serangan tentara kalian di wilayah Mujahidin.
Pemerintah Perancis bertanggung jawab atas hidup putra-putra kalian yang ditawan Al-Qaeda.”
Pernyataan itu juga berarti bahwa, “Kalian sendirilah yang memilih pemimpin kalian itu.”
Catatan Mujahidin:
“Kami memperingatkan orang-orang Perancis akan konsekuensi dari melanjutkan pendudukan Mali secara tidak adil oleh pemerintah mereka, dan menjarah kekayaan Muslim di Afrika secara keseluruhan.”
“Kami menyarankan kepada keluarga tawanan dan orang-orang Perancis untuk menekan presiden Hollande dan pemerintahannya, untuk menarik pasukannya dari Mali, dan meninggalkan umat Islam untuk memilih cara hidup mereka dengan bebas, seperti mereka (pemerintah Perancis) memilih cara hidup mereka.
Sebaiknya tinggalkan kami tetap aman di rumah kami, atau kami tidak akan tinggal diam akan keamanan kalian seperti kalian menggangu kami.”
Pada tanggal 30 Maret, Mujahidin Al-Qaeda juga memberikan link YouTube untuk “Banding Sheikh Abu Musab Abdul Wadud (semoga Allah melindunginya) mengenai invasi Mali”.
Di samping itu, pada tanggal 30 Maret, Mujahidin juga memposting terjemahan video berbahasa Inggris berisi pesan Sheikh Abu Musab Abdul Wadud (semoga Allah melindunginya) dalam 6 halaman PDF tentang serangan Perancis di Mali. Pada akhir pidatonya, Sheikh mengatakan:
“Kami akan berjihad untuk Islam dan mempertahankan tanah ini, meminta pertolongan kepada Tuhan kami dan percaya akan kemenangan-Nya, kemuliaan-Nya, yang Dia janjikan kepada hamba-Nya yang beriman. Apa yang mengalahkan Amerika dan anteknya di Afghanistan dan Irak juga mampu mengalahkan Perancis dan agen-agennya di Sahara, yang akan menenggelamkan mereka di pasir pembakarannya. Jika kalian menginginkan perang, maka kami siap untuk itu bahkan lebih, dan kami akan mencapai kemenangan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.”
Ini juga menunjukkan bahwa beliau (semoga Allah melindunginya) dalam kondisi aman dan sehat. Pesan video tersebut dalam terjemahan bahasa Inggris berjudul “The Mali Invasion: A French Proxy War“.
Saat berita ini diturunkan, akun Twitter AQIM sudah memiliki 2.893 pengikut. Pada tanggal 28 Maret, Mujahidin Kashmir juga meminta untuk mempublikasikan informasi dalam bahasa Inggris karena tidak semua dari mereka mengerti bahasa Arab, AQIM pun memenuhi permintaan tersebut pada hari berikutnya. (banan/arrahmah.com)
Sumber
Baca Juga :
- Remaja Inggris berbondong-bondong memeluk Islam
- Tauhid Inputnya, Akhlak Mulia Outputnya
Posting Komentar untuk "Mujahidin AQIM membuka akun Twitter"
Silahkan komentar disini