Kenapa Ada Orang yang Selalu Terlambat?
ISTIMEWA
Berita Terkait
- Jalan Muba Terendam Banjir, Sirkulasi Sripo Terlambat…
- Jefri Terlambat Melarikan Diri
- Bonus PON-Peparnas Terlambat
- PNS Muba Banyak Bolos dan Terlambat Datang
- Pembayaran Insentif Guru Ngaji di Muba Kerap Terlambat
- Suplai Makanan untuk CJH Sering Terlambat
- PNS Datang Terlambat Pulang Lebih Awal
- Ratusan PNS Masuk Terlambat
Kenapa Ada Orang yang Selalu Terlambat? .SRIPOKU.COM - Ada
orang yang selalu datang terlambat, entah ke kantor, ke sekolah, ke
tempat ibadah, atau ke janji pertemuan. Apa yang menyebabkannya? Apakah
orang seperti ini manajemen waktunya benar-benar berantakan?
"Kebanyakan
orang sebenarnya benci karena selalu terlambat, dan sudah sering
mencoba memperbaikinya. Hal ini sering salah dipahami oleh orang yang
selalu tepat waktu. Mereka selalu mengira (orang yang selalu terlambat)
tidak punya kontrol diri, egois, atau sembarangan. Namun ini merupakan
masalah yang jauh lebih kompleks daripada yang terlihat," papar
konsultan manajemen Diana DeLonzor, yang juga penulis buku Never Be Late
Again.
DeLonzor bersama timnya dari San
Francisco State University pernah menggelar studi terhadap 225 orang, di
mana 17 persennya mengalami masalah terlambat yang kronis.Namun,
DeLonzor melihat pola yang jelas di antara orang-orang tersebut.
Orang
yang selalu datang terlambat cenderung selalu menunda-nunda, dan punya
masalah kontrol diri (cenderung punya masalah seperti makan berlebihan,
kecanduan alkohol, berjudi, dan belanja secara impulsif). Mereka juga
menunjukkan kesenangan mencari sensasi, dan gejala-gejala ADD (Attention
Deficit Disorder) seperti sulit berfokus dan menaruh perhatian.
"Orang-orang
yang terlambat secara kronis sering bergulat dengan kegelisahan,
gangguan, perasaan yang saling bertentangan, atau kondisi psikologis
dalam diri lainnya," ujar Pauline Wallin, PhD, psikolog di Camp Hill,
Pennsylvania.
Dalam studi mengenai
keterlambatan di dunia kerja, terungkap adanya beberapa karakteristik
kepribadian yang berperan dalam keterlambatan itu. Karakteristik ini
membuat kebiasaan terlambat semakin sulit didobrak. Menurut DeLonzor,
sebenarnya ada tujuh tipe orang yang selalu terlambat, namun kebanyakan
bisa dibagi ke dalam tiga kategori:
The Deadliner.
Orang ini terbiasa menunda apa yang harus dilakukan hingga menit
terakhir, dan setelah itu terburu-buru menyelesaikannya. Ia akan
mengatakan, mampu bekerja lebih baik bila berada di bawah tekanan. Hal
ini menyebabkannya sulit memotivasi diri, kecuali ada krisis yang
mendesaknya untuk segera bertindak. Baginya, bergegas-gegas memberinya
cara untuk melepaskan kebosanan.
The Producer.
Ia butuh menuntaskan pekerjaan secepat mungkin. Ia akan merasa puas
dengan dirinya ketika berhasil menyelesaikan seluruh daftar
to-do-list-nya. Secara konsisten ia akan mempertimbangkan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugasnya. Karena tak suka
membuang-buang waktu, mereka menjadwal diri mereka untuk memanfaatkan
setiap menit yang dimiliki. Tetapi karena itu, ia jadi membutuhkan waktu
lebih lama untuk memastikan semuanya beres.
The Absent-Minded Professor
adalah orang yang mudah sekali teralihkan perhatiannya. Mereka sering
tidak ingat waktu, salah menaruh kunci mobil dari tempat biasanya, atau
lupa dengan janji yang dibuatnya.
Kebanyakan
orang memiliki lebih dari satu tipe kepribadian keterlambatan ini. Empat
kepribadian lainnya adalah The Rationalizer (tidak pernah mengakui
keterlambatannya, dan tipe ini umumnya dimiliki orang yang suka
terlambat), The Indulger (secara umum kurang memiliki kontrol diri), The
Evader (yang mencoba mengontrol perasaan gelisah atau keyakinan diri
yang rendah dengan datang terlambat), dan The Rebel (sengaja datang
terlambat untuk menunjukkan kekuasaan).
Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Kompas.com
dan http://palembang.tribunnews.com/2013/02/26/kenapa-ada-orang-yang-selalu-terlambat